Bulan Januari sebentar lagi hendak usai, bulan pertama di tahun baru ini selalu menjadi penanda dimulainya segala resolusi setiap orang. Namun, apakah kamu merasakan jika Bulan Januari jadi bulan yang terasa lama untuk dilewati? Januari seolah jadi bulan yang begitu lambat sampai untuk menyelesaikan 31 hari butuh waktu yang begiitu panjang.
Padahal secara jumlah hari, Januari sama dengan beberapa bulan lain seperti Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober juga Desember yang memiliki 31 hari. Namun entah mengapa dibanding dengan bulan-bulan lain yang terasa cepat berlalu, Januari seolah enggan terganti. Sebenarnya apa yang sesungguhnya terjadi sehingga bulan pertama ini terasa lama untuk diselesaikan? DEMOS coba merangkum beberapa teori kenapa Januari terasa lama.
1. Januari dimulai dari akhir Desember
Pernyataan diatas tentu bukan pernyataan yang sebenarnya. Januari tetap dimulai dari tanggal 1 sementara Desember tetap berakhir di tanggal 31. Namun, Desember memang jadi bulan yang kurang dipedulikan oleh banyak orang. Sebab sejak akhir Desember kita sudah sibuk dengan rencana tahun baru. Topik yang beredar di masyarakat adalah tentang kaleidoskop dan resolusi tahun baru.
Selain itu para pekerja juga disibukan dengan laporan akhir tahun. Benar, topik yang beredar yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah topik tahun baru. Sehingga minggu-minggu terakhir Desember terasa seperti Januari sudah dimulai.
2. Mood yang drop setelah liburan
Euforia setelah libur membuat mood menjadi dop. Setelah libur panjang di akhir tahun para pekerja dan pelajar harus kembali beraktivitas. Memulai semuanya dari awal. Hal itu akan merusak suasana hati yang mungkin masih terpatri untuk berlibur.
Sama seperti senin di awal pekan yang kerap terasa jadi hari yang membosankan dan tidak cepat selesai. Januaripun begitu, meski jumlah harinya sama dengan hari lain, namun kembali beraktivitas setelah libur memang akan membuat waktu serasa lama sekali berlalu.
Baca juga: 5 Makanan Spesial Imlek yang Penuh Makna dan Halal
3. Konfisi finiansial yang kurang baik
Kembali pada apa yang terjadi di akhir tahun di mana mungkin secara penghasilan setiap orang menurun karena habis untuk liburan. Setelahnya bulan ini dijalani dengan pendapatan seadanya. Alhasil menanti waktu gajian akan jadi terasa lebih lama dari sebelumnya. Hal ini akan lebih berlaku pada mereka yang pengeluarannya besar ketika liburan dan mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak di akhir tahun.
4. Musim penghujan juga mempengaruhi
Siapa sangka musim penghujan juga mempengaruhi waktu di Januari yang terasa lebih lambat. Dengan kondisi finansial yang kurang baik serta mood yang drop. Setiap kita mungkin butuh keluar sebentar untuk refreshing. Namun, cuaca ekstrem dan hujan yang setiap hari hampir terjadi membuat kita akhirnya jadi jarang keluar dan bersosialisasi.
Waktu di rumah yang lebih lama akan membuat kita merasa jika bulan ini seolah tidak cepat berganti.
Itu dia beberapa alasan kenapa Januari terasa lama sekali berganti, apakah kamu juga merasakan jika waktu di bulan Januari terasa lebih lambat?