Demosmagz – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menetapkan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu (23/10/2024).
Melansir Surat Keputusan KPU Kabupaten Cirebon tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2024, ada empat Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Cirebon yang akan tampil di Pilkada 2024.
Pasangan nomor urut satu, Rahmat Hidayat dan Imam Saputra, diusung oleh delapan partai politik. Delapan partai politik tersebut yakni Partai Amanat Nasional, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Persatuan Indonesia, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Pasangan nomor urut dua, Imron dan Agus Kurniawan Budiman, diusung oleh dua partai politik. Dua partai politik tersebut yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai NasDem.
Selanjutnya, pasangan nomor urut tiga, Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin yang diusung oleh tiga partai. Ketiga partai tersebut yakni Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Demokrat.
Kemudian, pasangan nomor empat, Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana. Pasangan nomor urut empat tersebut diusung oleh dua partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Golongan Karya.
Keempat pasangan calon tersebut akan tampil dalam Pilkada 2024 mendatang. Setiap pasangan calon menawarkan program kerja yang berbeda. Hal ini penting bagi masyarakat untuk mengetahui program kerja dari masing-masing calon untuk memimpin Kabupaten Cirebon selama lima tahun kedepan.
Apa saja program kerja keempat pasangan calon bupati dan wakil bupati pilkada 2024? Berikut rinciannya.
1. Rahmat Hidayat dan Imam Saputra
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu, Rahmat Hidayat dan Imam Saputra, akan tampil di Pilkada 2024. Diusung oleh delapan partai, Paslon nomor urut satu tersebut menawarkan 21 program kerja untuk memipin Kabupaten Cirebon selama lima tahun kedepan.
- Penerapan Sistem Merit: Implementasi Sistem Merit secara bertahap dalam rekrutmen ASN melalui seleksi berbasis kompetensi, dengan fokus pada transparansi dan akuntabilitas. Sistem Merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi;
- Pelatihan Kapasitas SDM Pemerintah: Pelatihan rutin bagi ASN dan aparat desa dalam hal teknologi informasi, manajemen pemerintahan, dan pelayanan publik;
- Digitalisasi Pemerintahan Desa: Program pelatihan dan pengembangan aplikasi E-Government di tingkat desa untuk mempermudah pelayanan dan pengelolaan administrasi;
- Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur Jalan: Prioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan di daerah yang sulit diakses untuk meningkatkan mobilitas ekonomi;
- Proyek Irigasi dan Air Bersih: Penyediaan dan perbaikan sistem irigasi di daerah pertanian, serta program penyediaan air bersih di desa-desa yang mengalami kesulitan akses;
- Green Infrastructure: Penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proyek infrastruktur seperti pemasangan lampu jalan tenaga surya dan pengelolaan limbah terpadu di TPA;
- Pendidikan Berkualitas Untuk Semua: Pengembangan program beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dan peningkatan fasilitas sekolah di daerah pedesaan;
- Penguatan Pendidikan Vokasi: Pembentukan kerjasama dengan industri lokal untuk meningkatkan keterampilan siswa SMK sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;
- Program Kesehatan Gratis: Penyediaan layanan kesehatan dasar gratis di puskesmas dan klinik desa, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan rutin untuk anak dan ibu hamil;
- Program Pengembangan UMKM: Penyediaan modal usaha bergulir untuk UMKM, pelatihan manajemen bisnis, serta pengembangan produk lokal untuk pasar ekspor;
- Pusat Ketahanan Pangan Desa: Pengembangan desa berbasis ketahanan pangan dengan memperkenalkan teknologi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan;
- Iklim Usaha Pro-Investor: Penyederhanaan perizinan usaha melalui satu pintu dan pemberian insentif bagi investor yang membuka usaha di Cirebon;
- Pembangunan Kampung Budaya: Program pembangunan kampung budaya yang mempromosikan seni dan tradisi lokal dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utamanya;
- Program Peningkatan Peran Agama: Penyediaan forum dan fasilitas untuk kegiatan keagamaan dan penyuluhan akhlak di desa-desa melalui kerjasama dengan tokoh agama lokal;
- Festival Budaya Tahunan: Menyelenggarakan festival budaya tahunan yang melibatkan masyarakat untuk mempromosikan kearifan lokal dan memperkenalkan Cirebon sebagai pusat budaya;
- Pembangunan Akses Transportasi Daerah Terpencil: Peningkatan konektivitas antara wilayah perkotaan dan pedesaan melalui perbaikan jalan, pembangunan terminal, dan infrastruktur transportasi umum;
- Promosi Pariwisata Lokal: Mengembangkan potensi wisata alam dan budaya dengan mengadakan promosi wisata melalui media sosial dan kerja sama dengan travel influencer;
- Desa Digital: Memperkenalkan teknologi digital di desa melalui program pelatihan dan infrastruktur internet yang memungkinkan akses global terhadap produk lokal;
- Pembangunan Sarana Olahraga dan Seni: Pembangunan stadion mini di setiap kecamatan dan pusat komunitas seni sebagai ruang kreatif bagi generasi muda;
- Cirebon Sport and Art Week: Menyelenggarakan event olahraga dan seni tahunan untuk mendorong pastisipasi masyarakat dalam olahraga dan seni, serta mempromosikan bakat lokal;
- Sekolah Khusus Seni dan Olahraga: Mendirikan sekolah khusus olahraga dan seni untuk membina bakat-bakat muda, serta bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan swasta.
Baca juga: Membaca Visi Para Paslon Merupa Birokrasi Kota dalam Debat Calon Walikota Cirebon
2. Imron dan Agus Kurniawan Budiman
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua, Imron dan Agus Kurniawan Budiman, akan tampil di Pilkada 2024. Diusung oleh dua partai politik, Paslon nomor urut dua tersebut menawarkan 17 program kerja untuk memipin Kabupaten Cirebon selama lima tahun kedepan.
- Cirebon Melayani – Pemerintahan
- Sistem pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan melayani;
- Pengembangan kerja sama dengan daerah maju (dalam negeri dan luar negeri);
- Mewujudkan kecamatan sebagai pusat layanan publik basis digital/teknologi informasi;
- Penyelenggaraan semua sistem pelayanan pemerintahan berbasis digital (smart government);
- Peningkatan alokasi dana pembangunan desa dan kelurahan;
- Penguatan kolaborasi program pembangunan daerah dengan dunia usaha, media, perguruan tinggi, dan komunitas;
- Peningkatan kapasitas fiskal daerah (pendapat asli daerah).
- Cirebon Bersih – Penanganan Persampahan
- Kampung Bersih (Pesona Kasih = Pengelolaan Sampah Organik-Anorganik Kampung Bersih);
- Modernisasi pengolahan sampah;
- Cirebon Sehat
- Pembangunan pusat layanan rujukan kesehatan terpadu bagi warga kurang mampu;
- Stimulan makanan gratis bagi anak stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK);
- Kesejahteraan dan jaminan kesehatan guru ngaji, imam masjid, dan imam mushola;
- Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
- Penjaminan kesehatan bagi anak yatim, dan lansia miskin;
- Kampung sehat (penanganan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, baduta stunting, remaja putri anemia, dan lansia) : petugas kesehatan kunjung stunting dan ibu hamil KEK.
- Cirebon Lancar: Betoniasai jalan
- Cirebon Tanpa Pemukiman Kumuh: Lingkungan bebas kumuh (penataan lingkungan dan rumah yang sehat dan nyaman).
- Cirebon Inovatif
- Penghargaan karya inovatif;
- Kampung pintar inovatif;
- Penyediaan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan inovasi berbasis teknologi;
- Pengembangan produk inovasi daerah;
- Perlindungan dan penetapan karya inovasi/hak intelektual/hak geografis daerah;
- Pengembangan riset dan inovasi potensi wilayah untuk kemajuan Cirebon;
- Penguatan jejaring kerja dengan perguruan tinggi dan lembaga riset dan inovasi;
- Penyelenggaraan forum ilmiah/event/gelar karya/festival inovasi dan riset unggulan;
- Cirebon Bekerja – Bebas Pengangguran
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keterampilan ketenagakerjaan bagi angkatan kerja ke luar negeri;
- Pengembangan ekosistem ekonomi kreatif dan kewirausahaan;
- Pembangunan rumah produksi bersama UMKM (penaganan pengangguran);
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keterampilan ketenagakerjaan berbasis teknologi bagi generasi muda, perempuan, dan difabel;
- Cirebon Maju
- Pengembangan sambungan akses jaringan air bersih;
- Kampung ekonomi digital/digitalisasi ekonomi desa;
- Pengembangan ekonomi digital di pasar tradisional;
- 30 ribu titik pengembangan PJU Pintar (Smart PJU) basis digital/teknologi informasi;
- Moderniasai Balai Latihan Kerja (BLK);
- Penataan dan pengembangan pusat PKL/kuliner kecamatan;
- Penataan dan pengembangan infrastruktur dasar kawasan peruntukan industri;
- Penguatan kelembagaan pusat kesejahteraan sosial;
- Menciptakan iklim investasi yang kondusif;
- Penataan dan pengembangan wilayah Pusat Kegiatan Lokal (PKL): Ciledug, Lemahabang, Palimanan, Arjawinangun;
- Cirebon Bersekolah – Pintar
- Kampung literasi;
- Beasiswa pendidikan bagi penghafal Al-Quran;
- Beasiswa bagi santri dan anak berprestasi dari keluarga kurang mampu (KIP);
- Beasiswa pendidikan bagi anak yatim (piatu, yatim, dan yatim piatu);
- Seragam dan peralatan sekolah untuk anak yatim (piatu, yatim, dan yatim piatu) untuk yang baik jenjang sekolah;
- Penyelenggaraan pendidikan dasar berkarakter, berilmu pengetahuan dan berketerampilan berbasis teknologi digital.
- Cirebon Berseni Budaya Pariwisata
- Penyelenggaraan event-event seni budaya dan olahraga skala lokal, regional dan nasional;
- Mendukung pengembangan desa wisata tematik;
- Pengembangan inovasi seni budaya dan pariwisata basis digital;
- Pengembangan kawasan wisata tematik (kuliner, batik, gerabah, kota tua Jamblang, seni budaya, bahari, keanekaragaman hayati, heritage, dan lain-lain).
- Cirebon Agribisnis – Pertanian
- Penataan infrastruktur pertanian (saluran irigasi dan jalan usaha tani);
- Pengembangan kawasan pertaanian berkelanjutan ramah lingkungan;
- Pengembangan klinik agribisnis;
- Pengembangan insentif bagi lahan sawah abadi (LSD);
- Modernisasi alat produksi pertanian (alsintan) dan kelembagaan kelompok tani;
- Pengembangan sentra produksi garam dan produk turunan garam;
- Pengembangan produk olahan hasil perikanan kelautan;
- Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan;
- Bantuan pupuk organik bagi petani/penggarap sawah.
- Cirebon Wirausaha – Koperasi dan UMKM
- Pengembangan pasar produk kreatif Cirebon – Redesain manajemen pasar batik Weru;
- Penyelenggaraan forum investasi dan kewirausahaan tingkat nasional (seminar, temu bisnis, pameran produk, dan lain-lain);
- Pembangunan pusat pelatihan (training center) koperasi dan kewirausahaan;
- Pengembangan pusat layanan bisnis UMKM;
- Penyelenggaraan Pekan Raya Cirebon produk kreatif skala regional dan nasional (pameran kemilau batik Trusmi dan Ciwaringin, gerabah, rotan, makanan/minuman olahan, dan lain-lain);
- Cirebon Berkiprah – Generasi Muda
- Peran serta pemuda dan organisasi kepemudaan dalam membangun daerah;
- Penyediaan fasilitas olahraga tingkat kecamatan;
- Penyelenggaraan gelar karya generasi muda, perempuan dan difabel.
- Cirebon Agamis
- Penyediaan bantuan sarana prasarana masjid kecamatan;
- Penyelenggaraan forum ilmiah tentang teknologi, ilmu pengetahuan dan agama;
- Penyelenggaraan kecamatan bersholawat;
- Penyelenggaraan forum kebangsaan antar umat beragama;
- Penyelenggaraan forum dialog lintas umat beragama;
- Penyelenggaraan forum dialog ulama, umaroh, dan masyarakat;
- Pembangunan gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sebagai pusat kajian keilmuan Al-Quran dan alhadist;
- Penyelenggaraan festival seni budaya religi/pesantren;
- Pengajian untuk ASN, perangkat desa, organisasi wanita, PKK dan Dharma Wanita;
- Pembinaan majelis taklim;
- Penguatan LPTQ kecamatan;
- Pemberdayaan dan penguatan ekonomi jamaah masjid;
- Pengembangan waqaf, zakat mal, infaq, sodaqoh (ZIS) untuk pemberdayaan ekonomi produktif umat.
- Cirebon Aman
- Pengembangan sistem informasi manajemen mitigasi kebencanaan dan keselamatan basis IT;
- Ketersediaan bahan pangan yang terjangkau, sehat, aman, dan halal;
- Pengembangan sistem informasi manajemen keamanan wilayah basis IT;
- Penguatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM);
- Pengembangan taman keanekaragaman hayati;
- Pembangunan bumi perkemahan;
- Pengembangan sistem informasi manajemen lingkungan hidup basis IT – pencemaran dan kerusakan lingkungan, neraca sumber daya alam, keanekaragaman hayati, dan energi terbarukan;
- Pengembangan perlindungan pesisir – penanaman mangrove di pesisir;
- Cirebon bebas kekerasan rumah tangga, perempuan, anak, bullying, dan pelecehan seksual;
- Pembentukan forum komunikasi kebangsaan daerah – khusus antar etnis, suku, dan lain-lain;
- Penguatan forum komunikasi antar umat bergama – khusus umat beragama;
- Cirebon bebas narkoba, minuman keras, dan judi online;
- Pembangunan taman/alun-alun kecamatan tematik untuk mendukung masyarakat hidup sehat, berinteraksi dan rekreasi.
- Cirebon Bebas Banjir – Penanganan Banjir
- Pembangunan kolam retensi/embung, sumur resapan dan biopori di daerah rawan banjir dan kekeringan;
- Normalisasi sungai dan saluran pembuangan di daerah rawan banjir dan kekeringan.
- Cirebon Tangguh Bencana
- Pembentukan kampung tanggung bencana (banjir, kekeringan, dan kebakaran);
- Pengembangan sistem informasi kewaspadaan dini masyarakat basis IT;
- Penghijauan lahan kritis/lahan tidak produktif/areal lindung dan resapan air
3. Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut tiga, Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin, akan tampil di Pilkada 2024. Diusung oleh tiga partai politik, Paslon nomor urut tiga tersebut menawarkan 10 program kerja untuk memipin Kabupaten Cirebon selama lima tahun kedepan.
- Cirebon Sejahtera: Pemberian bantuan sosial dan subsidi langsung kepada keluarga miskin, disertai dengan program pemberdayaan ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan;
- Cirebon Cerdas: Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dengan pengadaan fasilitas sekolah, beasiswa untuk siswa berprestasi dan tidak mampu, serta pelatihan guru untuk peningkatan kualitas pengajaran;
- Cirebon Mandiri: Pengembangan UMKM dengan pelatihan keterampilan, akses permodalan, serta pemasaran produk melalui platform digital. Mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya lokal;
- Pasar Rakyat Modern: Revitalisasi pasar-pasar tradisional di seluruh Kabupaten Cirebon untuk meningkatkan daya saing dan kenyamanan berbelanja dengan penerapan standar kesehatan dan lingkungan yang baik;
- Cirebon Transparan: Implementasi e-Government untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelayanan publik. Termasuk pengembangan aplikasi pelayanan terpadu untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses kayanan pemerintahan;
- Cirebon Lancar: Pengembangan & perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon dengan target mulus 100%;
- Cirebon Hijau: Penanaman pohon di daerah rawan banjir dan longsor, pengelolaan sampah terpadu, dan pengembangan ruang terbuka hijau untuk menciptakan lingkungan sehat dan lestari;
- Cirebon Tahan Pangan: Pengembangan sektor pertanian dan perikanan dengan penyediaan bibit unggul, pupuk bersubsidi, dan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani;
- Cirebon Sehat: Peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan dengan membangun dan merehabilitasi fasilitas kesehatan, serta peningkatan jumlah dan kualitas tenaga medis;
- Wisata Cirebon Berjaya: Pengembangan destinasi wisata berbasis budaya dan alam, termasuk pelatihan pemandu wisata lokal, promosi pariwisata melalui media digital, dan pembangunan infrastruktur pendukung di area wisata.
Baca juga: Perkara Seragam Sekolah, Dua Calon Walikota Cirebon Berdebat Sengit
4. Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut empat, Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana, akan tampil di Pilkada 2024. Diusung oleh dua partai politik, Paslon nomor urut dua tersebut menawarkan 21 program kerja untuk memipin Kabupaten Cirebon selama lima tahun kedepan.
- Menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan berlubang/rusak (kemantapan jalan harus rata-rata di atas 90%);
- Menyelesaikan sampah liar, dengan terbangunnya sistem pengelolaan dan pengolahan sampah yang menggunakan teknologi tepat guna, mulai dari tingkat desa hingga TPA;
- Menyelesaikan permasalahan banjir dan kekeringan. Jika musim penghujan tidak banjir, dan musim kemarau irigasi pertanian tercukupi;
- Peningkatan kualitas pelayanan dasar: Rata-rata pendidikan 12 tahun, jaminan kesehatan masyarakat dengan UHC 100%, dan administrasi kependudukan prima;
- Mengatasi pengangguran dengan target di bawah 5%;
- Mengatasi kemiskinan dengan target di bawah 5%;
- Mewujudkan kawasan industri terpadu, terutama Kawasan Industri Cirebon Timur;
- Mewujudkan kawasan strategis pariwisata dengan membangun poros terpadu kawasan Trusmi dan Gunung Jati;
- Mewujudkan kawasan Ibu Kota Sumber sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi masyarakat;
- Peningkatan produksi perikanan tangkap, pengolahan pasca tangkap, peningkatan kualitas garam dan potensi kelautan lainnya;
- Peningkatan produksi pertanian dan pengolahan pasca panen;
- Peningkatan kualitas pengelolaan BUMD, baik secara kualitas maupun kuantitas dengan menambah BUMD baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;
- Mendorong ekonomi perdesaan dengan penguatan Bumdes dan berdirnya Bumdesma se-Kabupaten Cirebon;
- Peningkatan pajak daerah melampaui angka Rp 1 triliun per tahun;
- PDRB melampaui angka Rp 100 triliun per tahun;
- Peningkatan kesejahteraan guru mengaji, madrasah, dan imam masjid;
- Peningkatan kualitas pendidikan umum, vokasi, dan agama;
- Pembinaan secara terpadu kesenian dan budaya Cirebon dengan kerangka besar pembangunan pariwisata;
- Pembinaan secara terpadu olahraga baik olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, maupun olahraga prestasi, sehingga terwujud iklim industri olahraga yang menyejahterakan dan terintegrasi dengan agenda pariwisata;
- Terwujudnya transportasi massal yang terintegrasi dengan pembangunan kawasan industri, pariwisata, dan Ibu Kota Sumber;
- Mewujudkan ruang terbuka hijau dan ramah anak yang terintegrasi dengan taman bermain dan kegiatan seni budaya.