Demosmagz – Anime merupakan animasi yang berasal dari Jepang dengan gaya visual khas dan alur cerita yang mendalam.
Hingga kini, serial anime telah banyak memperkenalkan karakter dengan pelbaga kepribadiannya masing-masing, salah satunya adalah anime One Piece.
One Piece merupakan manga dan anime asal Jepang yang ditulis oleh Eiichiro Oda dengan genre
aksi, petualangan, dan fantasi.
Selain memiliki cerita yang kompleks, One Piece juga dikenal dengan kaya akan berbagai macam karakter mendalam dan unik, salah satunya adalah Morgans.
Morgans merupakan salah satu karakter yang berperan sebagai pemimpin kantor surat kabar
World Economic News dalam dunia One Piece.
Sosoknya yang aktif dalam dunia jurnalistik mempunyai pengaruh yang besar dalam penyebaran informasi, bahkan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Morgans juga mempunyai relasi hubungan dengan Pemerintah Dunia, Yonkou (Kaisar laut),
Bajak Laut, Germa 66, hingga organisasi kriminal Dunia Bawah. Hal itu menjadikan dirinya memiliki kendali penuh atas surat kabar dan informasi yang akan disebarkan.
Repsesentasi 9 Elemen Jurnalisme Bill Kovach & Tom Rosenstiel pada Karakter Morgans
Mengutip Jurnal Ilmu Komunikasi UAJY (2006), Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menyatakan, tujuan utama jurnalisme adalah menyediakan informasi yang diperlukan orang agar bebas dan bisa mengatur diri sendiri (Kovach dan Rosenstiel, 2001).
Bill Kovach dan Tom Rosenstiel merumuskan sembilan elemen jurnalisme yang diharapkan dapat diterapkan oleh wartawan agar bisa mewujudkan tujuan utama dari jurnalisme.
Morgans merupakan salah satu karakter yang aktif dalam dunia jurnalistik, mempunyai pengaruh yang besar dalam penyebaran informasi di dunia One Piece.
Dengan relasi yang begitu besar, menjadikan dirinya memiliki kendali penuh atas surat kabar dan informasi yang disebarkan. Berikut repsresentasi sembilan elemen jurnalisme pada karakter Morgan.
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
Elemen pertama ini terdapat dalam adegan dimana Morgans didatangi oleh seorang pria yang
membawakan surat dari Pemerintah Dunia untuk memanipulasi informasi terkait kejadian Rapat Reverie, namun Morgans menolaknya.
Tindakan penolakan yang dilakukan Morgans menunjukkan, sosoknya yang lebih mementingkan kebenaran dapat tersampaikan kepada masyarakat, daripada menerima tawaran nominal uang dengan jumlah yang sangat besar untuk memanipulasi informasi.
Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa kewajiban pertama jurnalisme
adalah pada kebenaran.
2. Loyalitas jurnalisme kepada masyarakat
Elemen kedua ini terdapat pada adegan Morgan yang berhasil menyebarkan informasi yang
sebelumnya hampir dibungkam oleh Pemerintah Dunia. Keberhasilan Morgans ini membuat masyarakat mengetahui kejadian saat Rapat Reverie berlangsung.
Keberanian Morgans menolak tawaran Pemerintah Dunia untuk memanipulasi informasi menunjukkan sosok Morgans yang begitu loyal kepada masyarakat sebagai seorang jurnalis.
Meskipun nyawanya hampir terancam akibat teror yang dilakukan oleh agen intelejen Pemerintah Dunia, Chiper Pol. Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa loyalitas jurnalisme kepada masyarakat.
3. Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi
Elemen ketiga terdapat pada adegan jurnalis lain yang memberitahu Morgans bahwa ada telepon dari Raja Wapol terkait informasi Rapat Reverie.
Adanya informasi terkait Rapat Reverie tersebut membuat Morgans mau menerima telepon, hingga dirinya tekejut akan bocoran informasi yang diberikan oleh Raja Wapol.
Sikap Morgans yang antusias menerima telepon dari Raja Wapol, menunjukkan sosok Morgans yang begitu haus akan informasi untuk menambah sumber berita agar mempermudah melakukan verifikasi. Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa inti jurnalisme adalah disiplin untuk
melakukan verifikasi.
4. Para wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka liput
Elemen yang keempat terdapat pada adegan berkumpulnya para jurnalis World Economic News pasca insiden pemukulan agen intelejen Chiper Pol oleh Morgans.
Pemukulan yang dilakukan Morgans ini merupakan aksi balasan akibat teror yang dilakukan Chiper Pol karena Morgans menolak untuk memanipulasi informasi.
Berkumpulnya para jurnalis World Economic News pasca insiden tersebut menunjukkan bahwa, para jurnalis World Economic News memiliki kemandirian dan kebebasan terhadap apa yang diliputnya.
Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa para wartawan harus memiliki
kebebasan dari sumber yang mereka liput.
5. Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang bebas terhadap kekuasaan
Elemen kelima terdapat pada adegan agen intelejen Chiper Pol yang menodongkan pistol kepada Morgans dan jurnalis yang lain karena menolak perintah Pemerintah Dunia untuk memanipulasi informasi.
Aksi agen intelejen Chiper Pol tersebut menujukkan bahwa para jurnalis World Economic News mampu memantau kekuasaan, sehingga membuat Pemerintah Dunia meminta Morgans untuk memanipulasi informasi yang didapat.
Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa wartawan harus mengemban tugas
sebagai pemantau yang bebas terhadap kekuasaan.
Baca juga: Kaya Akan Budaya Mistis, Buat Film Horor Indonesia Jadi Laris Manis?
6. Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik
Elemen yang keenam terdapat pada adegan situasi pro dan kontra dikalangan masyarakat setelah berhasilnya berita terkait penghapusan sistem Shichibukai yang disebarkan oleh Morgans.
Adanya situasi pro dan kontra tersebut, World Economic News seharusnya dapat menjadi forum kritik dan kesepakatan publik.
Mereka yang pro dengan penghapusan sistem tersebut beranggapan bahwa hal itu sudahseharusnya dilakukan oleh Pemerintah Dunia sejak dulu karena bekerja sama dengan bajak laut merupakan sesuatu yang salah.
Sedangkan mereka yang kontra menganggap bahwa para bajak laut juga sudah membantu Pemerintah Dunia saat Perang Besar Marineford.
Berdasarkan analisis tersebut, World Economic News tidak merepresentasikan bahwa jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik.
7. Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik dan relevan
Elemen ketujuh terdapat pada adegan sibuknya para jurnalis World Economic News
untuk menentukan headline berita setelah Rapat Reverie berakhir.
Seorang jurnalis harus bisa membuat berita secara menarik dan relevan kepada publik, agar para pembaca memahami isi berita, sehingga berita tersebut lebih bermakna dan relavan bagi para pembaca.
Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa jurnalisme harus berusaha membuat
yang penting menjadi menarik dan relevan.
8. Wartawan harus menyiarkan berita komprehensif dan proporsional
Elemen kedelepan juga terdapat pada adegan sibuknya para jurnalis World Economic News untuk menentukan headline berita pasca Rapat Reverie berakhir.
Jurnalis harus membuat berita secara komprehensif dan proposional agar membantu para pembaca dapat lebih memahami isi berita.
Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa wartawan harus menyiarkan berita
komprehensif dan proporsional.
9. Wartawan harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka
Elemen kesembilan terdapat pada adegan Morgans yang memerintahkan untuk segera memindahkan kantor World Economic News.
Pemindahan tersebut dilakukan karena Morgans khawatir akan ada teror lanjutan oleh Pemerintah Dunia setelah dirinya menolak untuk memanipulasi informasi.
Hal tersebut menujukkan bahwa seorang jurnalis harus bisa mengikuti hati nurani mereka agar tidak bisa dibohongi dan tidak berbohong.
Berdasarkan analisis tersebut, merepresentasikan bahwa wartawan harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka. Itulah repsesentasi 9 elemen jurnalisme Bill Kovach & Tom Rosenstiel pada karakter Morgans.
[…] Bahasanya Orang Cirebon Beda Dengan Generasi Lain, Ini 6 Fakta Gen Z Saat Masuki Dunia Kerja Analisis Elemen Jurnalisme pada Karakter Morgans dalam Anime One Piece Episode 957 Seru Banget! Peringati Hari Santri UIN Siber Syekh Nurjati Hadirkan Cyber Expo Kaya Akan […]