Cek Syarat, Dokumen, dan Jadwal Berikut untuk Jadi ASN di Badan Gizi Nasional

DemosMagz – Badan Gizi Nasional (BGN) membuka pendaftaran untuk seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3. Para calon terpilih akan ditempatkan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah di Indonesia, yang berada di bawah pengelolaan BGN.

Kepala SPPG bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan program Makan Bergizi yang menjadi kewenangannya. Setelah menjadi ASN di Badan Gizi Nasional, status kepegawaian akan mengikuti mekanisme yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gaji setelah menjadi ASN akan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di lingkungan ASN, ditambah dengan tunjangan sesuai dengan daerah penempatan, beban tugas, dan ruang lingkup pekerjaan.

Baca juga: Kemenag RI Umumkan Hasil Seleksi Akhir CPNS 2024, Buruan Cek Namamu Sekarang

Bagi yang berminat, berikut adalah persyaratan, dokumen, jadwal, dan cara pendaftaran yang perlu diperhatikan:

Persyaratan menjadi ASN di Badan Gizi Nasional

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Usia maksimal 30 tahun
  3. Lulusan D-4/S-1 atau S-2 dari semua jurusan
  4. Ijazah yang diakui adalah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang terakreditasi oleh Kemendikbudristek atau perguruan tinggi luar negeri yang sudah mendapat penetapan penyetaraan dari Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri Kemendikbudristek
  5. Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena tindak pidana kejahatan
  6. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai CPNS/PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD, atau pegawai swasta karena pelanggaran/hukuman
  7. Sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba dan obat terlarang, dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah minimal tipe C
  8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
  9. Bagi peserta wanita, selama mengikuti seleksi offline dan hingga 1 tahun penempatan pertama, tidak sedang dalam kondisi hamil
  10. Bagi yang sudah menikah, harus mendapat persetujuan dari suami/istri
  11. Tidak sedang terikat dinas/perjanjian kerja dengan instansi pemerintah atau swasta manapun
  12. Bagi yang sedang bekerja, harus melampirkan surat izin dari instansi tempat bekerja dan bersedia mengakhiri hubungan kerja dengan instansi asal jika pihak Badan Gizi Nasional menyatakan peserta lulus seleksi
  13. Wajib mendaftar secara online melalui laman https://spp-indonesia.com

Sementara untuk dokumen pendaftarannya ada dalam artikel berikut ini.

Dokumen Pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

Surat lamaran tertuju kepada Yth. Kepala BGN RI, melalui Ketua Rekrutmen SPPI-B3 di Jakarta. Berikut dokumen yang perlu peserta siapkan:

  1. Scan KTP dan kartu keluarga
  2. Foto dengan latar belakang putih
  3. Scan ijazah dan transkrip nilai/IPK
  4. Scan sertifikat kursus atau pelatihan yang pernah peserta ikuti (jika ada)
  5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
  6. Surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani (dari dokter jiwa) dari rumah sakit
  7. Surat keterangan bebas narkoba
  8. Kartu BPJS (aktif dan tanpa tunggakan)
  9. Kartu NPWP
  10. Formulir Surat Pernyataan yang telah peserta tandatangani dan bermeterai Rp10.000,-

Kemudian untuk mendaftarnya kalian bisa melihatnya pada jadwal berikut ini.

Jadwal

  • Pendaftaran online: 27 Desember 2024 – 15 Maret 2025
  • Pengumuman hasil seleksi administrasi: 20 Maret 2025
  • Pelaksanaan Tes (Psikotest, Kesehatan Umum, Kesehatan Jiwa, Wawancara, dan Mental Ideologi): 6 April – 3 Mei 2025
  • Pelatihan Dasar Kemiliteran: 5 Mei – 3 Juli 2025
  • Pelatihan Manajerial: 4 Juli – 4 Agustus 2025

Itulah informasi terkait SPPI Batch 3. Bagi yang memenuhi syarat dan berminat, simak informasi lengkap serta pendaftaran di spp-indonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar