Diduga Tidak Memiliki NPWP, Saaih Halilintar Gagal Tampil di PON XXI

NEWS, Polemik Saaih Halilintar yang gagal berpartisipasi dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 dari cabang olahraga golf tampaknya belum berakhir. Setelah isu terkait administrasi, Saaih Halilintar kini muncul dengan beberapa bantahan sejak kemarin.

Saaih Halilintar mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dapat berlaga di kompetisi olahraga nasional tersebut. Padahal, jika ia bisa berkompetisi, ia akan mewakili kontingen Banten, Jawa Barat.

Ia juga seharusnya memiliki tugas membawa bendera, namun kepercayaan tersebut juga tidak terlaksana. “Aku ada tugas bawa bendera. (Kalau jadi) Seharusnya kita sudah berada di sana sekarang,” ujar Saaih Halilintar dengan senyum tipis di studio Rumpi: No Secret, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (9/9/2024).

Saaih terlihat beberapa kali tersenyum sebelum akhirnya menunduk. Saat menceritakan perasaannya atas kegagalan ikut PON 2024, ia beberapa kali berhenti berbicara. “Yang aku rasakan cukup berat. Aku hanya bisa berdoa agar Banten tetap bisa berprestasi di sana. Tujuan aku bukan hanya untuk mendapatkan prestasi pribadi, tetapi juga untuk negara,” tambahnya.

Baca juga: Gadis asal Padang Pariaman Ditemukan Terkubur Tanpa Sehelai Pakaian

Dia juga mengungkapkan bahwa ia selalu mengikuti kejuaraan di luar negeri dan termotivasi untuk membanggakan Indonesia. “Aku ikut turnamen di luar negeri dengan semangat untuk Indonesia. Ketika bendera Indonesia berkibar di luar negeri, aku sangat semangat,” tuturnya.

Saiih dikabarkan gagal mengikuti PON XXI disebabkan oleh keterlambatan pengiriman berkas administrasi, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Akibat hal tersebut, Saaih Halilintar mendapat kritik dari sejumlah netizen yang menuduhnya dirinya tidak memiliki NPWP dan tidak melaksanakan kewajiban sebagai wajib pajak dan warga negara Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Saaih Halilintar membantah bahwa dirinya tidak memiliki NPWP dan BPJS serta mengaku tidak pernah diberitahu tentang kelengkapan administrasi untuk menjadi atlet PON 2024.

Baca juga: MPR Cabut TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967, Soekarno Bebas dari Bayang-bayang G30SPKI

Ibunya juga membantah bahwa anaknya terlambat memenuhi syarat administrasi dan tidak menggunakan NPWP orang tua. Dia menegaskan bahwa putranya sudah memiliki NPWP sejak 2020 dan BPJS sejak 2018.

“Saaih sudah memiliki NPWP sejak 2020 dan BPJS sejak 2018. Kami siap melengkapi administrasi kapan saja diminta. Jika dinyatakan kami terlambat dalam administrasi, kami sangat terkejut. Administrasi apa yang terlambat?” ujar ibunya.

Saaih juga merasa aneh jika dikatakan tidak memiliki NPWP. “Kalau dibilang tidak punya NPWP, aku merasa aneh. Sebenarnya aku sudah punya NPWP sejak 2020. Sekarang, e-KTP juga dianggap sebagai NPWP,” tegasnya.

Mereka juga mengungkit penghargaan yang diterima keluarga mereka sebagai keluarga taat pajak. “Pak Halilintar selalu mengutamakan peraturan Tuhan dan pemerintah di rumah. Kami bahkan menerima penghargaan sebagai keluarga yang sangat baik dalam membayar pajak,” kata Lenggogeni Faruk.

Sebelumnya, Paulus Rudy, Manajer Tim PON cabang olahraga golf dari Provinsi Banten, menyebut bahwa pihak Saaih Halilintar terlambat dalam menyerahkan NPWP dan BPJS yang menjadi syarat. Dia juga mengatakan bahwa tim Saaih Halilintar masih bertanya soal NPWP hingga 30 Juli 2024.

“Pihak Saaih masih bertanya apakah NPWP orang tua bisa digunakan. Saya menjelaskan bahwa Saaih belum bisa berpartisipasi dalam PON karena tidak memenuhi persyaratan administrasi,” ujar Paulus Rudy dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagramnya pada 2 September 2024.

Paulus Rudy menyebutkan bahwa akhir Juli 2024 adalah batas akhir untuk menyerahkan nama-nama atlet untuk PON 2024 dan pada 1 Agustus 2024, PB PON sudah mengeluarkan SK untuk seluruh atlet. Saaih Halilintar baru menyerahkan NPWP dan BPJS pada 1 Agustus 2024, yang dinyatakan sudah terlambat.

“Pada 1 Agustus, SK sudah terbit dari PB PON. Pada 6 Agustus, kami sudah memberikan informasi bahwa inilah atlet yang terverifikasi untuk PON Banten,” tambah Paulus Rudy.

Publikasi Serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *