Nasib malang menimpa gadis berusia 18 tahun yang berinisial NKS di Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
NKS diduga menjadi korban pembunuhan, dan jasadnya ditemukan terkubur di semak-semak tanpa busana.
Sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Jumat (06/09/2024), dan hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari pelaku.
NKS dikenal sebagai gadis yang berjualan gorengan keliling dusun setiap sore dengan berjalan kaki.
Keluarganya merasa khawatir karena korban tidak kunjung pulang, dan mereka melakukan pencarian hingga Sabtu dini hari (09/09/2024).
Menurut laporan tribunnews.com, jasad NKS ditemukan pada Minggu (08/09/2024) setelah penyidik menemukan pakaian dan gorengan milik korban.
Ibu korban tampak tegar saat pemakaman meskipun anaknya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Korban adalah anak kedua dari tiga bersaudara dan berjualan gorengan setiap hari untuk membantu ekonomi keluarga.
Baca juga: MPR Cabut TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967, Soekarno Bebas dari Bayang-bayang G30SPKI
Walinagari Guguak Kayutanam, Ahmad Yuni Kamil, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang penurut dan sudah bekerja sejak SMP.
“Sejak SMP, dia sudah berjualan gorengan hingga tamat SMA tahun ini. Nia juga merupakan tulang punggung keluarga karena dia dikenal rajin,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Pariaman, Efendi, menjelaskan bahwa salah satu warga sempat melihat korban pada Jumat sore, tetapi hingga pukul 20.00 WIB, korban belum pulang.
Setelah pencarian dilakukan, ditemukan sebuah kuburan tidak jauh dari lokasi terakhir korban terlihat, lengkap dengan barang-barang korban seperti pakaian, jilbab, gorengan, dan peralatan jualan.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyatakan bahwa penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan dan beberapa saksi telah diperiksa.
“Korban ditemukan terkubur tanpa busana, dan baru setelah itu ditemukan pakaian korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat ini jenazah NKS telah diautopsi di RS Vhayangkara Padang Pariaman dan dikebumikan pada Senin (09/09/2024).
Baca juga: Melihat Proses Tabur Sedekah Rebo Wekasan, Rabu Terakhir di Bulan Safar
“Kami akan mengetahui penyebab kematian korban setelah hasil autopsi keluar,” tambahnya pada Senin (09/09/2024), seperti dikutip dari TribunPadang.com.
Kuburan korban memiliki kedalaman sekitar 1 meter dan terletak hanya 500 meter dari rumah korban.
Seorang warga bernama Safril menjelaskan bahwa warga mulai mencari korban pada Minggu (8/9/2024). “Awalnya, seorang anak kecil menemukan tali rafia dan menariknya, hingga muncul tangan korban dari tanah,” katanya.
Setelah kuburan digali, ditemukan jasad korban dalam keadaan tanpa busana. “Kuburan itu sedalam sekitar lutut dan korban dikubur dengan tangan terikat,” tambahnya.
Safril juga berharap agar pelaku pembunuhan segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib. “Kasihan, anak ini berasal dari keluarga yang tidak mampu,” ucapnya.