CIREBON, Bersama Indonesia, At-Taqwa Center, dan Obrolan Teras Oemah gelar diskusi publik bersama bakal calon walikota dan wakil walikota Kota Cirebon 2024, pada Sabtu, (07/09/2024).
Namun dalam acara yang digelar di Gedung Islamic Center tersebut, hanya dihadiri dua bakal pasangan calon (Bapaslon) saja dari total tiga Bapaslon yang diundang.
Dua Bapaslon yang hadir adalah Eti-Suhendrik dan Dani-Fitria, sedangkan Bapaslon Effendi Edo dan Siti Farida terlihat tidak hadir dalam acara tersebut.
Meski diskusi publik bersama Bapaslon tersebut terbilang ngaret, diskusi tetap berjalan dengan aman dan damai tanpa ada keributan antar pendukung dari masing-masing Bapaslon.
Sehingga salah satu peserta diskusi yang hadir mengharapkan untuk mengadakan diskusi publik seperti ini untuk kedua kalinya.
Baca juga: Melihat Proses Tabur Sedekah Rebo Wekasan, Rabu Terakhir di Bulan Safar
“Saya berharap bahwa diskusi ini rutin dilaksanakan per tri wulan. Buat perjanjian dengan ke tiga paslon, jika salah satu paslon menang, paslon tersebut harus sanggup rutin mengadakan diskusi publik ini,” ucap Deni salah satu peserta Diskusi Publik.
Deni juga menilai, diskusi publik dapat menjadi medium yang baik agar masyarakat dapat berkomunikasi secara langsung dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.
“Agar ada komunikasi antara warga masyarkat dengan Pemkot Cirebon. Dan paslon yg menang juga sanggup membiayai diskusi rutin ini. Undang semua lapisan masyarakat dan jika bisa juga melalui live streaming plus zoom yang tidak bisa hadir ke tempat namun memiliki kepedulian terhadap kota Cirebon,” lanjut Deni.
Selain Deni, ada juga Farhan yang mengamini bahwa diskusi publik ini wajib ada kelanjutannya agar masyarakat lebih melek politik.
“Saya sangat setuju dengan adanya kelanjutan dari Diskusi Publik ini dan saran saya untuk ke depannya apa yang kurang di hari ini bisa diperbaiki, seperti SDM yang menurut saya kurang dan para Paslon kalo bisa hadir semua agar lebih menarik,” terangnya.
Sementara itu, dalam diskusi publik tersebut, berfokus pada pembahasan bagaimana Bapaslon mengimplementasikan visi misinya selama 5 tahun ke depan terlebih dalam mengurangi angka kriminalitas yang ada di Kota Cirebon.
Dalam diskusi publik tersebut, masyarakat Kota Cirebon mengeluhkan banyaknya parkir liar, geng motor, sampai pelecehan seksual yang terjadi di wilayah Kota Cirebon.
Baca juga: Mahasiswa, Pekerja, dan Pelajar SMK Geruduk Gedung DPRD Kota Cirebon
Menanggapi hal tersebut, pihak Bapaslon Eti-Suhendrik berjanji akan mengurangi tindak kriminal dengan cara membuat Cirebon Lapor.
“Jika kami (Bapaslon Eti-Suhendrik) diberi mandat sebagai pemimpin di Kota Cirebon, kami akan membuat Cirebon Lapor yang mana nantinya warga bisa membuat laporan terkait apapun itu di yang ada di Kota Cirebon,” tutur Eti dan Suhendrik.
Sementara, dalam menanggapi keresahan masarakat Kota Cirebon tersebut, Bapaslon Dani-Fitria berencana akan membuat Cirebon Terang dan parkir tanpa tiket/karcis akan dianggap gratis.
Untuk Cirebon terang sendiri bermaksud membuat jalanan di Kota Cirebon lebih terang sehingga tidak akan ada lagi kejadian yang tidak diinginkan.
“Kami akan membuat Cirebon Terang dan memasang cctv untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, selain itu kami juga akan membuat peraturan tanpa tiket parkir maka gratis tidak usah bayar ke tukang parkir,” Tandas Dani.
Editor: Adimas Gesang