Ini Penyebab Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang yang Melanda Cirebon

Cuaca buruk dengan angin kencang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Cirebon dan beberapa daerah di Jawa Barat juga mengalami cuaca ini. Sejak Selasa 28 Januari lalu, cuaca mendung dengan angin kencang terus terjadi. Sebenarnya apa yang sedang terjadi belakangan ini? Mengapa matahari jarang terlihat, mendung terus pekat dan angin kencang tidak berhenti berhembus?

DEMOS coba merangkum apa yang sebenarnya terjadi belakangan ini dan bagaimana dampaknya serta apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi risiko bencana di tengah angin kencang dan cuaca ekstrem seperti saat ini.

 

Angin kencang disebabkan Siklon Tropis Freddy

Angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah utamanya di pulau Jawa salah satunya disebabkan oleh Siklon Tropis Freddy, fenomena ala mini kerap terjadi pada musim penghujan dan kadang terjadi dalam beberapa waktu.

Seperti saat ini, angin kencang sudah terjadi sejak 28 Januari lalu dan masih terasa hingga 30 Januari. Selain karena siklon tropis Freddy, sebab angin kencang dan cuaca dingin ini karena kelembaban atmesfer yang signifikan sehingga meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

“Beberapa faktor lainnya dilihat dari kondisi dinamika atmosfer terkini adalah juga terpantau TC Gabrielle di Australia bagian timur dan pusat tekanan rendah di sekitar Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan angin memanjang dari Lampung hingga Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara” kata senior forecaster BMKG Muhammad Isral.

 

Baca juga: Semarak Imlek di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon

Puncak musim hujan

BMKG mencatat jika fenomena yang belakangan terjadi adalah bagian dari puncak musim hujan pada tahun ini. BMKG memprediksi puncak musim hujan ini masih akan terus berlangsung dari akhir Januari hingga akhir Februari nanti.

“Yang terjadi sesuai dengan yang kami prediksi dan kami sampaikan ke masyarakat pada bulan Oktober lalu, BMKG memprediksi bahwa musim hujan dengan masuknya monsun Asia, akan mulai terjadi di bulan November dan puncaknya diprediksi di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Januari hingga Februari.” kata Kepala BPKG, Dwikorita Karnawati

 

Hal yang sebaiknya dilakukan

Dengan cuaca seperti ini sebaiknya kamu mengurangi aktivitas di luar ruangan. Atau jika memang harus tetap beraktivitas di luar ruangan, pakailah pakaian tebal seperti jaket atau hoodie untuk menjaga badan tetap hangat dan sehat.

Selain itu mulailah untuk cek selokan dekat rumah. Bersihkan jika terlihat selokan penuh dengan sampah agar tidak terjadi banjir di sekitar rumah. Jika di halaman rumahmu ada pohon yang tinggi, mulailah berpikir untuk menebang sebagian dahannya yang berpotensi jatuh dan menimpa orang lain. Hal ini bisa saja terjadi lantaran cuaca dengan angin kencang seperti ini masih akan tetap berlangsung.

 

Mari saling jaga kesehatan dan kebersihan rumah. Semoga cuaca ekstrem dapat segera berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti biasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar