Korban Kasus Dugaan Pelecehan oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Kembali ke Rumah Setelah Satu Bulan di Rumah Aman

DemosMagz – Seorang wanita (IN) yang sempat viral akibat kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh (MJ) anggota DPRD Kabupaten Cirebon terhadapnya, kini telah kembali ke rumah setelah menghabiskan satu bulan dua minggu di rumah aman.

Keputusan untuk berlindung di rumah aman diambil setelah IN merasa terancam dan mendapat tekanan dari berbagai pihak pasca mencuatnya kasus tersebut.

IN mengungkapkan bahwa sejak kasusnya viral, banyak pihak berusaha memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan tertentu, termasuk politik dan uang.

Baca juga: Mahmud Jawa Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dilaporkan atas Dugaan Tindakan Asusila Terhadap Sales

“Saya baru menyadari bahwa di luar sana banyak yang ingin memanfaatkan kasus saya, mulai dari menghubungkannya ke politik hingga meminta uang dalam jumlah fantastis,” tutur IN pada DemosMagz, Sabtu (01/03/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang berupaya mendamaikannya dengan terduga pelaku, seorang anggota DPRD yang memiliki pengaruh besar di Cirebon.

Menurutnya, ada oknum yang meminta uang kepada terduga pelaku dengan dalih untuk mencapai perdamaian.

Kronologi Kejadian

Kasus ini pertama kali mencuat ketika IN yang diduga menjadi korban, bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di sebuah acara memutuskan untuk memviralkan pengalamannya melalui media sosial x, Jumat (06/12/2024).

Ia mengaku mengalami pelecehan di dua tempat berbeda dalam satu hari, yaitu di ruangan utama fraksi partai dan di ruang privat dalam ruangan tersebut.

“Saya melihat teman saya dicium di depan saya pada ruangan utama fraksi partai yang diliat banyak orang, lalu saya juga mengalami hal yang sama di ruang seperti sekat dalam ruangan utama fraksi,” ungkapnya.

Setelah kejadian itu, IN menerima banyak telepon yang membuatnya merasa tidak aman, sehingga mengharuskan dirinya berlindung di rumah aman untuk beberapa waktu.

Bahkan, ia mendapat informasi bahwa terduga pelaku tengah mencarinya untuk bertemu.

“Saya tidak mau, saya takut dan menolak. Akhirnya saya kabur, langsung pergi ke rumah aman karena khawatir diintimidasi,” jelasnya.

Selain itu, IN juga mengaku mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk brand tempatnya bekerja, yang meminta agar ia menghapus unggahannya.

Selama berada di rumah aman, IN tetap menjalani proses hukum, termasuk melapor ke PPA dan menggelar konferensi pers.

Namun, ia menyayangkan bahwa kini kasusnya seolah mulai meredup dan tidak lagi mendapat perhatian media.

Meski telah kembali ke rumah, IN mengaku belum bisa kembali bekerja karena merasa masih diawasi oleh banyak pihak.

Ia juga menyatakan telah melepas kuasa hukum sebelumnya karena adanya upaya pihak luar untuk mendamaikan kasus ini secara sepihak.

“Saya tidak akan menutupi apa pun, dan saya siap mempertanggungjawabkan semua yang saya ceritakan, karena saya juga punya bukti,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar