Membaca Visi Para Paslon Merupa Birokrasi Kota dalam Debat Calon Walikota Cirebon

Debat Calon Walikota Cirebon pertama berlangsung cukup meriah pada Rabu (30/10/2024). Acara ini berlangsung di Hotel Prima, Kota Cirebon, dengan tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”.

Tiga pasangan calon yang berpartisipasi hadir. Ketiganya adalah Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati sebagai pasangan calon nomor urut 1. Kemudian, Eti Herawati dan Suhendrik sebagai pasangan calon nomor urut 2. Serta Effendi Edo dan Siti Farida sebagai pasangan calon nomor urut 3.

Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon diawali dengan penyampaian visi, misi, dan program masing-masing pasangan terkait tata kelola pemerintahan yang baik.

Merangkum visi debat calon walikota cirebon

Pasangan calon nomor urut 1, Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati, memulai debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon dengan mengusung tagline “Remaja,” yang merupakan akronim dari Religius, Maju, dan Sejahtera.

“Melalui semangat religius, dapat terbentuk sebuah visi yang mendukung upaya untuk memajukan dan mensejahterakan Kota Cirebon. Kami berharap, semangat religius ini akan menciptakan kondisi di mana pemerintah Kota Cirebon menjalankan tugas sehari-harinya dengan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan dan kepercayaan yang mereka anut,” kata Dani Mardani, calon wali kota Cirebon nomor urut 1, kemarin.

Baca juga: Mahasiswa Cirebon Gerudug DPRD Kota Cirebon: Tolak Kenaikan PPN 12%

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Eti Herawati dan Suhendrik, menjelaskan bahwa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, mereka akan melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan kemampuan beradaptasi, berinovasi, responsif, dan berintegritas.

“Tantangan yang dihadapi pemerintah di tingkat daerah, provinsi, dan nasional tidaklah mudah. Oleh karena itu, diperlukan pemerintahan yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi zaman. Itulah pemerintahan yang akan bertahan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Suhendrik, calon wakil wali kota Cirebon nomor urut 2.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 3 mengemukakan bahwa untuk mencapai tata kelola yang baik, mereka mengusung slogan SETARA, yang merupakan akronim dari Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman, dan Berkelanjutan.

“Kami ingin menghadirkan kesetaraan dalam pelayanan publik, kesetaraan dalam pembangunan, kesetaraan dalam kesejahteraan warga, serta kesetaraan dengan kota-kota maju lainnya,” kata Siti Farida, calon wakil wali kota nomor urut 3.

Pasangan calon nomor tiga juga berkomitmen untuk merestrukturisasi aparatur sipil negara (ASN) dan lembaga di pemerintahan Kota Cirebon agar bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

“Kami akan menata aparatur dan lembaga pemkot serta menerapkan digitalisasi pelayanan yang aman, profesional, dan bebas dari KKN,” tambah Farida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar