Mengenal Investasi Kripto dan Bahayanya

Investasi Kripto dan Bahayanya

Cryptocurrency (kripto) adalah uang digital yang terdesentralisasi, oleh karena itu, Kripto dapat dibuat dan dikendalikan oleh siapapun dengan bebas.

Tidak seperti uang pada umumnya yang dicetak dan diedarkan oleh bank tertentu (sentralistik), dan menjadi alat tukar sah di suatu negara dengan didasari oleh regulasi atau perundang-undangan yang berlaku pada negara tersebut.

Kripto awalnya dibuat sebagai alat tukar seperti uang pada umumnya namun tanpa dikendalikan oleh bank, hal ini memungkinkan setiap kelompok masyarakat atau individu dapat membuat mata uang digitalnya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, sejak kripto pertama diluncurkan yaitu Bitcoin pada tahun 2008, kini kripto menjadi aset digital yang diperjual belikan menggunakan uang pada umumnya.

Seperti saat ini, Bitcoin telah diperdagangkan pada kisaran harga 97.000-98.000 USD atau jika dirupiahkan pada kisaran Rp 1,5 -1,6 miliar, sebuah harga fantastis untuk hal yang tercipta dari sistem komputer yang tidak memilik fisik.

Jenis – jenis Crypto

Daftar 7 Kripto dengan jumlah volume perdagangan tertinggi pada 18 November 2024/data CoinMarketCap

Ada banyak jenis kripto yang diperdagangkan di internet, berdasarkan data CoinMarketCap, ada 500 kripto baru yang didaftarkan pada laman tersebut selama 30 hari terakhir.

Penulis membedakan crypto menjadi dua jenis, jenis pertama adalah crypto utama yaitu Bitcoin, dan yang kedua adalah altcoin atau alternatif coin.

Bitcoin merupakan kripto pertama yang dibuat di dunia, Bitcoin juga merupakan kripto paling populer dan paling banyak dijual belikan, dia adalah the mother of cryptocurrency.

Bitcoin dinilai paling aman untuk diperdagangkan karena volume perdagangan yang tinggi dan diminati banyak investor, terbukti sejak tahun 2009 sejak pertama kali dijual dengan harga 0.0009 USD atau Rp 14 rupiah jika nilai tukar saat ini, Bitcoin menjelma menjadi aset digital dengan harga lebih dari Rp 1 miliar.

Selanjutnya adalah altcoin atau alternatif coin, adalah macam-macam kripto selain Bitcoin, contoh altcoin yang populer adalah Etherium, XRP, Solana, TON, BNB, TRX, Doge, dan masih banyak yang lainnya.

Namun altcoin juga dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan tujuan pembuatannya, di antaranya sebagai berikut:

Currency

Maksud Currency adalah sebagai mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran suatu layanan, seperti contohnya Solana (SOL), Solana merupakan mata uang sekaligus layanan yang memberikan pengalaman transaksi kripto yang cepat dengan biaya rendah.

Solana juga menjadi platform bagi para pengembang kripto untuk dapat membuat dan mengembangkan kripto dengan mudah tanpa harus membuat kripto dari dasar dengan bahasa pemrograman yang rumit.

Untuk dapat membuat kripto pada ekosistem Solana, kamu harus memiliki token atau uang digital Solana dulu atau biasa disebut SOL.

Stablecoin

Stablecoin adalah aset kripto yang menawarkan nilai yang terus stabil karena sudah dijamin oleh aset-aset lain di belakangnya (underlying asset) dengan rasio 1:1. Aset lain tersebut bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya uang fiat, sesama aset kripto, hingga komoditas. 

Oleh karena itu stablecoin tidak akan mengalami perubahan harga yang fluktuatif seperti altcoin pada umumnya, terkecuali aset yang menjadi jaminan kripto tersebut mengalami fluktuasi harga, contoh Stablecoin adalah USDT atau Tether.

USDT atau Tether dipatok dengan harga yang sama dengan dollar, maka naik turunnya USDT tidak bergantung pada kegiatan jual beli pasar kripto, melainkan pada harga dollar sesungguhnya. USDT biasanya digunakan sebagai satuan harga kripto ketika diperdagangkan di pasar.

Contoh BTC/USDT artinya Bitcoin (BTC) diperdagangkan dengan nilai USDT.

Memecoin

Memecoin adalah aset digital kripto yang dibuat dengan tujuan sebagai lawakan atau ungkapan perasaan, kripto jenis ini biasanya dibuat karena ada meme yang viral di internet.

Contohnya Dogecoin, dibuat karena meme anjing Shiba Inu bernama Kabosu yang viral di media maya, Kabosu merupakan anjing mirip Atsuko Sato yang merupakan seorang guru di Tokyo, Jepang, pada tahun 2013 foto anjingnya viral dan menjadi sangat populer hingga dibuat menjadi kripto Billy Markus dan Jackson Palmer.

Doge dibuat awalnya hanya sebagai lelucon dan sebuah altcoin yang dapat dijadikan aset digital untuk dimiliki oleh para pecinta Kabosu, namun tidak disangka, kini Doge menjadi salah satu altcoin yang paling populer.

Shitcoin

Shitcoin adalah kripto altcoin yang dibuat dengan tujuan tidak jelas, yaitu hanya ingin dibuat dan jual saja, shitcoin juga bisa disebut koin micin karena umumnya dijual dengan harga sangat murah, bahkan kurang dari Rp 1.

Shitcoin juga biasanya sangat berbahaya karena hanya dibuat untuk menipu, contohnya ketika seorang developer kripto membuat sebuah shitcoin dengan jumlah tertentu, kemudian dia menjualkan sebagain suplai kripto yang dia buat di pasar kripto dengan harga murah.

Dengan banyaknya pembeli dan suplai yang sedikit harga kripto tersebut akan cepat naik, suplai tersebut sengaja dijual separuh atau sebagian saja, karena mayoritas suplai kripto pembuatlah yang memilikinya.

Namun ketika harga telah berlipat ganda bahkan sampai ribuan persen, sang developer atau pembuat shitcoin tersebut akan menjual seluruh aset yang dia simpan dan meninggalkan project shitcoin tersebut.

Para penipu tersebut tidak dapat dideteksi karena pembuat kripto bisa bersifat individu atau kelompok anonim. Mereka juga kerap membeli kripto mereka sendiri dengan tujuan membuat gejolak pasar semu (seakan-akan kripto yang mereka buat banyak diminati investor).

Contoh shitcoin yang beredar di pasar kripto

Baca juga: Analisis Elemen Jurnalisme pada Karakter Morgans dalam Anime One Piece Episode 957

Cara Investasi Crypto

Investasi adalah kegiatan ekonomi, dimana individu atau kelompok menanamkan modal atau uang pada satu atau beberapa aset dalam jangka waktu tertentu guna mendapatkan keuntungan.

Contohnya saat kamu membeli 1 gram emas dengan harga Rp. 100.000 pergram dan kemudian emas itu kamu simpan sampai beberapa tahun ke depan, sampai harga emas tersebut naik barulah kamu menjualnya, itu merupakan bentuk kegiatan investasi.

Pada umumnya orang-orang akan menginvestasikan uangnya pada aset-aset yang sudah jelas bentuk dan rupanya, seperti emas, tanah, atau surat berharga.

Namun pada era digital ini, aset digital menjadi tren baru yang populer dijadikan objek investasi oleh banyak orang di seluruh dunia, contoh aset digital yang dijadikan objek investasi adalah Non Fungible Token (NFT), dan Kripto.

Investasi pada kripto bisa dilakukan dengan empat cara, pertama adalah Trading (jual-beli), HOLD (menyimpan), Staking/Earning (mengunci untuk mendapat imbalan) dan mining (menambang).

Trading

Trading merupakan kegiatan jual-beli suatu produk atau jasa, trading juga bisa dilakukan pada aset digital seperti kripto, namun berbeda dengan jual beli pada umumnya, sebelum membeli aset kripto, kita harus melakukan analisa terhadap dinamika harga dari kripto tersebut terlebih dahulu.

Dalam kegiatan trading kripto, setelah melakukan analisis chart (grafik) harga kita akan menentukan di harga berapa kita akan membeli kripto tersebut, dan bahkan kita bisa menentukan pada harga berapa kripto yang sudah kita beli untuk dijual, ciri dari trading adalah tidak menahan atau menyimpan aset terlalu lama.

Trading dapat dilakukan pada penyedia perdagangan kripto, jika sobat demos ingin menggunakan aplikasi lokal, kalian bisa memakai Indodax, Tokocrypto, Pintu, dan Ajaib, namun tentu saja dengan menggunakan aplikasi lokal, setiap transaksi kalian akan kena pajak, akan tetapi pada aplikasi lokal pasti memiliki kurang dan lebihnya tersendiri, seperti jenis kripto yang terbatas, dan biaya withdraw yang cukup mahal.

Adapula aplikasi trading kripto yang aman dari luar namun masih ilegal di Indonesia, seperti Binanca, Bitged, Gateio, OKX dan masih banyak lagi, aplikasi luar biasanya memiliki biaya withdraw yang lebih murah dan jenis kripto yang lebih banyak, tapi mereka ilegal dan tidak diawasi oleh OJK.

HOLD

Hold adalah strategi investasi kripto dengan cara memegang atau menyimpan aset kripto yang sudah dibeli dalam jangka waktu yang lama, hold biasa dilakukan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dengan perhitungan harga aset kripto tersebut naik ribuan kali.

Investasi kripto dengan cara hold membutuhkan kesabaran tinggi dan modal yang tidak boleh digunakan untuk apapun selain untuk investasi.

Hold bisa dilakukan secara bertahap seperti menabung, bahkan dengan modal yang kecil seperti Rp. 50.000, sobat demos bisa membeli aset kripto yang ingin dihold secara bertahap selagi harga aset tersebut masih dinilai rendah.

Strategi hold ini biasa dilakukan pada aset kripto dengan harga yang masih rendah dan berpotensi mengalami kenaikan pada beberapa tahun kedepan, namun harus tetap diingat, sebelum melakukan investasi pada kripto tertentu, sobat demos harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kripto tersebut, apakah berpotensi menguntungkan atau tidak.

Staking/Earn

Staking adalah strategi investasi kripto dengan mengunci aset kripto untuk mendukung jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan berupa token atau koin. Staking crypto bisa menjadi alternatif dari mining, yang menggunakan perangkat keras khusus untuk memverifikasi transaksi.

Sama seperti staking, earn adalah fitur yang biasanya ada pada aplikasi exchange kripto yang dapat dijadikan sebagai pilihan jenis investasi kripto, earn memungkinkan investor kripto mendapat keuntungan dari kripto yang mereka kunci pada aplikasi.

Konsep earn seperti deposito pada bank, saat sobat demos menyimpan sejumlah uang pada bank dalam jangka waktu tertentu, sobat akan mendapat sejumlah bunga sebagai keuntungan dari hasil deposito tersebut.

Ketika kamu menyimpan atau mengunci sejumlah asetmu pada earn, maka kamu akan mendapat bunga keuntungan dengan jumlah yang berbeda beda tergantung jenis aset kripto yang kamu kunci, umumnya 0.5 – 20 % pertahun.

Investasi kripto dengan cara earn ini terbilang aman dan minim resiko, terlebih jika yang kalian investasikan adalah aset kripto dengan jenis stablecoin atau kripto dengan harga yang stabil karena harganya dipatok 1:1 dengan uang konvensial, contohnya USDT.

Mining

Cara investasi kripto yang terakhir adalah dengan cara mining atau menambang, mining merupakan cara tradisional untuk mendapatkan kripto.

Menurut coinvestasi, Mining crypto adalah proses di mana transaksi crypto diverifikasi dan ditambahkan ke dalam buku besar publik yang dikenal sebagai blockchain.

Seperti bitcoin, kripto pertama ini dihasilkan dari kerja-kerja komputer yang menjadi validator dari blockchain bitcoin dan dari situ komputer yang menjadi validator akan mendapat bitcoin sebagai imbalannya.

Ada banyak kripto yang dapat ditambang, namun yang populer di antaranya adalah Bitcoin, XMR, ZEC, RVN, ETH, ETC, DASH, BTG, LTC, DOGE dan masih banyak lagi.

Namun investasi pada pertambangan kripto membutuhkan modal yang besar karena untuk dapat menambang dan menghasilkan banyak kripto, sobat demos membutuhkan seperangkat komputer yang mumpuni, dan juga tentu saja biaya oprasional untuk listrik dan maintenance juga harus dihitung.

Karena itu, investasi kripto dengan cara mining tidak bisa dilakukan oleh banyak orang, terutama jika sobat demos hanya bermodal ratusan ribu.

Bahaya Investasi Kripto

Investasi kripto bukanlah kegiatan ekonomi yang tidak memiliki resiko, bahkan investasi kripto sangat berbahaya jika sobat demos tidak mempelajarinya terlebih dahulu.

Pasar kripto memiliki tingkat fluktuasi yang sangat tinggi, harga dapat berubah dalam hitungan detik, hal tersebut terjadi karena pemegang modal adalah penguasa pasar, pasar dapat dimainkan oleh orang-orang yang memiliki modal yang besar.

Kripto sendiri diciptakan dengan jumlah terbatas, seperti contohnya Bitcoin, bitcoin dibuat dengan jumlah suplai maksimal 21 juta koin saja, dan tidak dapat ditambah, maka dengan keterbatasan jumlah aset tersebut dan tanpa adanya batasan jumlah kepemilikan, maka setiap orang dapat memiliki sebanyak mungkin bitcoin tergantung kemampuan modalnya.

Oleh karena itu, pasar kripto sangat mudah sekali dimonopoli oleh para pemegang modal besar atau dalam dunia kripto disebut whale (paus), mereka bisa menyimpan kripto dengan jumlah banyak, sehingga menimbulkan kenaikan harga kripto tersebut karena jumlah aset yang beredar di pasar menjadi berkurang.

Dalam dunia kripto juga banyak sekali penipu atau scammer, para scammer ini biasanya akan membuat koin micin atau shitcoin yaitu kripto dengan harga yang sangat murah lalu menjual sebagian suplainya di pasar kripto, setelah harga kripto yang mereka buat naik, mereka akan menjual sisa suplai yang mereka miliki sehingga harga turun secara drastis.

Kondisi tersebut biasa disebut Rug Pull, yaitu saat pengembang atau pembuat kripto meninggalkan proyek yang dia buat dan membuat harga menjadi turun secara drastis karena suplai yang terlalu banyak dengan permintaan pasar yang tidak meningkat.

Selain itu, bahaya terakhir dalam kripto adalah trading dengan menggunakan fitur futures, mengutip indodax, futures adalah kontrak berjangka yang mewajibkan trader untuk membeli atau menjual cryptocurrency pada harga dan tanggal tertentu di masa depan. Kontrak ini biasanya berlaku untuk periode yang tidak terbatas, yang disebut sebagai kontrak perpetual.

Trading futures banyak diminati para investor kripto karena dapat memberi keuntungan berlipat ganda, tidak seperti trading biasa pada pasar spot, saat harga turun nilai aset sobat demos akan berkurang, sedangkan dengan trading futures memungkinkan para trader mendapat keuntungan dari penurunan harga kripto.

Saat trading futures, trader akan diberikan dua opsi, pilih long jika sobat memprediksi harga kripto tersebut akan naik, dan pilih short jika harga akan turun. Selain itu, trading futures juga memberikan laverage yang membuat keuntungan trader bisa berlipat ganda.

Ilustrasi Trading Futures pada aplikasi Bitget

Jika tanpa pengetahuan yang cukup, trading futures ini akan seperti judi, karena sobat hanya akan menebak harga akan naik atau turun, oleh karena itu, sebelum melalukan trading futures sobat demos perlu mempelajari manajemen keuangan, chart candle, dan update terhadap berita ekonomi dunia.

Sebelum memulai investasi kripto, pastikan sobat memilih cara investasi yang tepat, pelajari terlebih dahulu ilmu pengetahuan yang relevan terkait kripto.

Selain itu jangan serakah dan berfikir logis sangat diperlukan saat melakukan investasi pada aset kripto, selain itu sobat harus memiliki modal yang cukup sesuai strategi investasi yang akan dilakukan, tetap DYOR dan jangan termakan ajakan investasi kripto yang menghasilkan banyak keuntungan, lakukan risat terlebih dahulu sebelum memulainya, sekali lagi tetap DYOR (Do Your Own Research).

By Adimas Gesang

Aku berkarya maka aku ada

Publikasi Serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *