Pencurian dengan modus berpura-pura sebagai petugas Dinas Kesehatan telah terjadi baru-baru ini di Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa ini terekam oleh kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial, menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Menanggapi situasi ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto, memastikan bahwa pelaku bukanlah anggota Dinas Kesehatan Cirebon.
“Sehubungan dengan informasi mengenai oknum yang mengaku sebagai Dinas Kesehatan dan mengambil perhiasan di Desa Pelayangan, kami baru saja menerima informasi tersebut,” ucap dr. Edi saat ditemui awak media, pada hari ini (10/10).
“Kami bergerak cepat untuk menelusurinya lebih dalam dan setelah kami tanyakan ke puskesmas terdekat di wilayah Gebang juga, ternyata tidak ada,” tambahnya.
Ia juga mempertegas bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dengan berbagai instansi, termasuk bagian kepegawaian, dan tidak menemukan indikasi bahwa pegawai Dinas Kesehatan terlibat dalam aksi tersebut.
“Sudah kami gali lebih dalam terkait informasi orang tersebut dengan bagian kepegawaian di sini, namun ternyata juga tidak ada,” tegasnya.
“Jadi, insyaAllah, informasi tersebut datangnya bukan dari orang-orang kami di Dinas Kesehatan, tambahnya.
“Itu oknum yang memang bukan dari kami, yang mungkin mengatasnamakan organisasi tertentu untuk melakukan penipuan,” jelasnya.
Petugas kesehatan palsu manfaatkan penampilan yang meyakinkan
Menurut dr Edi, para pelaku menggunakan modus yang memanfaatkan penampilan dan ucapan yang meyakinkan untuk membuat korban percaya.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap orang-orang yang mengaku berasal dari dinas.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada. Karena jika ada kegiatan dari puskesmas atau dinas kesehatan itu biasanya akan dikawal oleh bidan desa, kader PKK, atau minimal diketahui oleh perangkat desa seperti Pak Kuwu atau Pak Lurah,” ucapnya.
“Kalau tidak ada mereka, mohon untuk berhati-hati,” jelasnya.
Mengenai langkah berikutnya, Dinas Kesehatan akan terus mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan pimpinan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
“Perihal laporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH), pihak kami masih menunggu informasi lebih lanjut dan akan berkoordinasi dengan pimpinan,” pungkasnya.
Baca juga: Terhimpit Kebutuhan Ekonomi, Ibu dan Anak di Kuningan Buat Video Syur
Kejadian ini berawal dari laporan korban bernama Murni, yang kehilangan perhiasan emas seberat 37 gram setelah empat orang mendatangi rumahnya dan empat orang itu mengaku sebagai petugas Dinas Kesehatan.
Para pelaku masuk ke rumahnya dengan alasan menawarkan layanan terapi kesehatan, namun akhirnya mengambil perhiasannya.
Kapolsek Gebang yakni AKP Wawan Hermawan, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari para pelaku yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.
1 komentar