Niat dan Tata Cara Salat Tarawih 11 Rakaat Lengkap

DemosMagz – Salat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang senantiasa dilaksanakan umat islam saat malam di bulan Ramadan.

Ibadah salat tarawih adalah ibadah yang bersifat sunah muakkad bagi laki-laki maupun perempuan, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Isma’il berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari Ibnu Syihab dari ‘Urwah bin Az Zubair dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha isteri Nabi SAW; Rasulullah SAW mendirikan sholat. Dan itu pada bulan Ramadhan,” (HR. Bukhari: 1872).

Selain itu, salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya yaitu jika mengerjakannya maka akan mendapat pahala dan pengampunan dosa dari Allah Swt, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW dalam hadist berikut:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِرَمَضَانَ مَنْ قَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepada saya Abu Salamah bahwa Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW berkata tentang bulan Ramadhan: Barangsiapa yang menegakkannya karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya,” (HR. Bukhari: 1869).

Baca juga: Hampir Pasti, Ini Kemungkinan Tanggal Awal Puasa 2025

Formasi Salat Tarawih 11 Rakaat

Salat tarawih dapat dilakukan dengan tiga formasi atau pembagian rakaat, pertama yaitu 2-2-2-2-2-1 yaitu salat tarawih dengan dua rakaat sebanyak 4 kali, dan salat witir 2 rakaat ditambah 1 rakaat.

Formasi 2-2-2-2-3 yaitu salat tarawih yang dilakukan dengan dua rakaat sebanyak 4 kali dan diakhiri salat witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.

Terakhir yaitu formasi 4-4-3 yaitu salat tarawih yang dilakukan dengan  4 rakaat sebanyak dua kali dan diakhiri salat witir tiga rakaat.

Akan tetapi, salat tarawih dengan rakaat 2-2-2-2-2-1 adalah yang dianjurkan menurut hadist berikut:

Pernah Rasulullah SAW melakukan shalat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat, di mana beliau salam pada tiap-tiap 2 rakaat, dan beliau shalat witir 1 rakaat,” (HR. Bukhari).

 

Niat Salat Tarawih

Salat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat salat tarawih ditambah 3 rakaat salat witir, sehingga totalnya menjadi 11 rakaat.

Sebelum melaksanakan salat tarawih, kita harus mengucapkan niat terlebih dahulu sebagai bagian dari rukun melaksanakan salat, berikut niat salat tarawih sendiri:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta’ālā

Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta’ala.”

Saat melaksanakan salat biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid ataupun musolah, berikut niat salat tarawih secara berjamaah sebagai makmum:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak’atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lilahi ta’alaa

Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Yang terakhir adalah bacaan salat tarawih sebagai imam, khususnya laki-laki, karena dalam salat tarawih berjamaah pastilah dipimpin oleh seorang laki-laki. Berikut bacaan niat salat tarawih berjamaah sebagai imam:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak’atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lilahi ta’alaa.

Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai imam karena Allah Ta’ala.”.

Baca juga: Kemenag RI Tentukan 1 Ramadan 1446 H Mulai 1 Maret 2025 Besok

Niat Sholat Witir 1 Rakaat

Sholat witir adalah salat yang dilaksanakan setelah salat tarawih sebanyak 3 rakaat. Berikut niat salat witir 3 rakaat secara sendiri, berjamaah, dan sebagai imam:

Niat Salat Witir Sendiri

أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى

Latin: Ushallii sunnatam minal witri rak’atal lillaahhi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat Salat Witir Berjamaah sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat sholat sunah witir 1 rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Niat Salat Witir Berjamaah sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat shalat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

Baca juga: Moms Harus Baca, 5 Makanan Lezat dan Sehat untuk Menu Berbuka dan Sahur

Cara Salat Tarawih 11 Rakaat 2-2-2-2-2-1

Berikut adalah tata cara salat tarawih disertai salat witir sebanyak 11 rakaat dengan format 2-2-2-2-2-1. Rangkaian tersebut diawali dengan salat tarawih 2 rakaat sebanyak 5 kali, dan ditutup dengan salat witir 1 rakaat.

Tata Cara Salat Tarawih 2 Rakaat

1. Membaca atau mengucapkan niat salat tarawih 2 rakaat

2. Takbiratul ihram (mengangkat kedua telapak tangan hingga ibu jari sejajar telinga). Saat takbiratul ihram, mengucap takbir (Allahu Akbar).

3. Membaca surah Al-Fatihah (ditutup dengan mengucap amin).

4. Selanjutnya, membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an.

5. Mengucap takbir (Allahu Akbar), dan kemudian rukuk (posisi badan membungkuk dan telapak tangan memegang area lutut).

5. Saat rukuk, ucapkan: Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” yang dibaca sebanyak 3 kali. Artinya, “Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya,”.

7. Bangun dari rukuk dan kembali pada posisi berdiri untuk Iktidal, sambil mengucap kalimat “sami’allaahu liman hamidah.” artinya: “Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya,”.

8. Saat dalam posisi iktidal mengucapkan:  “Rabbanā wa lakal-ḥamdu mil’us-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa mil’u mā syi’ta min syai’in ba‘du” artinya: “Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”.

9. Kemudian mengucap takbir, lalu melakukan sujud pertama. Saat sujud pertama, mengucapkan: “Subhaana Robbiyal A’laa” yang artinya “Maha Suci Robb-ku yang Maha Tinggi”.

10. Setelah itu, mengucap takbir, lalu duduk di antara dua sujud dengan baca: “Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.”. Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, “Ya Allah kasihanilah aku, “Ya Allah cukupilah aku, “Ya Allah tunjukilah aku, “Ya Allah berilah rizki untukku.

11. Mengucap takbir, lalu kembali sujud dan mengucap doa: “Subhaana Robbiyal A’laa” yang artinya “Maha Suci Robb-ku yang Maha Tinggi”.

12. Selesai sujud kedua kemudian duduk sejenak sebelum bangkit berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua. Saat bangkit berdiri mengucap takbir.

13. Selanjutnya, kembali membaca surat al-fatihah dan salah satu surah dalam Al-Quran. Lalu, mengulang semua gerakan sesuai urutan di rakaat pertama hingga sujud kedua.

14. Setelah sujud kedua, lakukan duduk tasyahud akhir, dengan membaca doa takhiyat beserta sholawat berikut:

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah waasyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh.

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohim innaka hamidun majiid.

Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi [Muhammad]. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.

Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

15. Mengakhiri salat tarawih dengan mengucap salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan kemudian ke kiri.

16. Setelah mengerjakan 2 rakaat tarawih di atas, kembali berdiri untuk melaksanakan sholat tarawih 2 rakaat satu salam hingga sebanyak 5 kali.

 

Tata Cara Shalat Witir 1 Rakaat

Urutan gerakan salat witir 1 rakaat sama dengan rakaat pertama sholat tarawih. Hanya saja, berbeda dalam bacaan niat dan langsung diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam. Detail tata cara salat witir 1 rakaat adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat sholat witir 1 rakaat sesuai posisinya (imam/makmum/munfarid)

2. Takbiratul ihram bersamaan dengan mengucap takbir

3. Membaca Surat Al-Fatihah

4. Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk tasyahud akhir dan mengucap salam.

Itulah niat dan tata cara salat tarawih lengkap yang harus kamu ketahui sebelum melaksanakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar