DemosMagz – Daya Anagata Nusantara (Danantara) akhirnya diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 24 Februari 2024. Presiden Prabowo didampingi oleh Presiden ke 6 dan ke 7 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo kala meresmikan Danantara.
Prabowo optimis jika Danantara akan membawa hal positif bagi masyarakat Indonesia dengan kebermanfaatan Danantara yang dapat dirasakan oleh segenap masyarakat.
“Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting karena Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia” Ucap Presiden Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian Danantara seperti dikutip dari laman resmi Presiden RI.
Hadirnya Danantara memang sempat menuai pro dan kontra. Namun Presiden Prabowo justru begiitu percaya diri jika Danantara akan membawa Indonesia menuju cita-cita Indonesia di masa yang akan datang.
“Dengan keyakinan ini, mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan, teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan kita. Saudara-saudara sekalian, percayalah Indonesia akan capai cita-citanya, kita akan menjadi negara maju, negara makmur, negara terhormat” ujarnya.
Baca juga: Ramai Soal Indonesia Gelap, Bagaimana Tanggapan Masyarakat?
Pengelolaan Danantara memang harus dikelola dengan benar. Putu Rusta Adijaya peneliti bidang ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) melihat pengeloloaan Danantara rawan dikorupsi. Dengan perputaran uang yang begitu besar, orang-orang di dalamnya haruslah orang yang berintegritas.
“Presiden Prabowo sendiri mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah mengkhawatirkan dan bertekad untuk memberantasnya. Oleh karena itu, Presiden harus menunjuk orang-orang yang punya integritas tinggi, jujur, profesional untuk memimpin Danantara” Tukasnya seperti dikutip dari detik finance.
Tony Blair jadi bagian Dewan Pengawas
Danantara sendiri akan dipimpin oleh Rosan Roeslani yang akan menjabat sebagai CEO sementara Erick Thohir ditugasi untuk menjadi ketua dewan pengawas. Uniknya dewan pengawas tidak hanya diisi oleh Erick Thohiir tapi juga ada nama Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Hal ini sudah terkonfirmasi oleh Rosan Roeslani kala dijumpai wartawan dan ditanya prihal posisi Tony Blair.
“Iya (Tony Blair) salah satunya” ujar Rosan.
Danantara sendiri akan mengelola uang negara yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan. Proyek besar ini diharapkan Presiden Prabowo dapat memenuhi target peningkatan ekonomi Indonesia mencapai 8%.
3 komentar