DemosMagz – Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Cirebon saat ini adalah Rp. 2.681.000 – Rp. 2.697.000 per bulan.
Dengan besaran upah seperti di atas apakah anak muda di Cirebon mampu membeli rumah? Jawabannya, bisa!.
Namun, sebelum itu pertama-tama mari kita bedah terlebih dahulu berapa harga rumah di Cirebon.
Mengutip Lamudi.co.id, harga rumah bersubsidi di Cirebon berkisar pada Rp. 160 – 180 juta dengan luas bangunan 30 m2 dan luas lahan 60 m2.
Harga rumah tersebut adalah harga rumah subsidi atau perumahan dengan harga terjangkau, jika ingin rumah lebih besar, maka harganya sudah sangat jauh berbeda.
Jika kisaran harga rumah bersubsidi di Cirebon berada di angka Rp. 160 -180 juta, maka kita ambil nilai tengah dari kedua angka tersebut.
Cara mencari median atau nilai tengah dari kedua angka adalah sebagai berikut:
Rp. 160.000.000 + Rp. 180.000.000 = Rp. 340.000.000
Rp. 340.000.000 : 2 = Rp. 170.000.000
Maka nilai tengahnya adalah Rp. 170.000.000, nilai tersebut di jadikan contoh harga rumah subsidi yang akan kamu beli.
Baca juga: Tips dan Trik Buat Gen Z yang Bingung Memilih Jurusan Kuliah
Upah yang Diperoleh Setiap Bulan
Selanjutnya, kamu harus menghitung jumlah upah bersih yang kamu dapat setiap bulan.
Jika upah yang kamu dapat sebesar Rp. 2.681.000 – Rp. 2.697.000 maka kita bulatkan saja menjadi Rp. 2.500.000 per bulan.
Jumlah tersebut di ambil atas dasar upah yang kamu peroleh setelah di potong iuran BPJS.
Setelah itu berikut tiga skema yang bisa kamu lakukan agar dapat membeli rumah secara cash dengan gaji UMK Cirebon saat ini.
Skema Pertama
Jika harga rumah yang telah kita perkirakan di atas adalah Rp.170 juta maka kita dapat membelinya secara cash dengan cara berikut.
Caranya yaitu kamu harus menyisihkan uang sejumlah Rp. 1 juta setiap bulan, mari kita hitung, butuh berapa lama kamu berhasil mengumpulkan uang Rp. 170 juta dengan menabung Rp. 1 juta setiap bulan.
Berikut perhitungannya:
Jika harga rumah subsidi (R) = Rp. 170.000.000
Uang yang bisa di tabung setiap bulan (T) = Rp. 1.000.000
Berapa bulan kamu harus menabung (L) = ?
Rumusnya adalah R : T = L
Maka Rp. 170.000.000 : Rp. 1.000.000 = 170 (bulan)
Jadi kamu hanya butuh waktu 170 bulan atau 14 tahun lebih 2 bulan untuk dapat mengumpulkan uang sejumlah Rp. 170.000.000.
Dengan skema pertama ini kamu bisa membeli rumah subsidi secara cash setelah 14 tahun 2 bulan menabung, singkat bukan?.
Skema Kedua
Jika skema pertama kamu rasa terlalu lama dan kurang menantang, kamu bisa mencoba dengan cara skema kedua ini.
Pada skema kedua ini, kamu harus menyisihkan Rp. 1.500.000 dari gaji UMK Cirebon-mu untuk di tabung.
Mari kita hitung, dengan menabung sebesar Rp. 1.5 juta per bulan, butuh berapa lama untuk kamu bisa membeli rumah subsidi seharga Rp. 170 juta secara cash.
Masih dengan rumus yang sama yaitu R : T = L
(R) adalah harga rumah yang akan di beli.
(T) adalah jumlah uang yang kamu tabung setiap bulan
dan (L) adalah berapa lama kamu harus menabung agar bisa membeli rumah subsidi secara cash.
Okey langsung saja mari kita hitung!
Rp. 170.000.000 : Rp. 1.500.000 = 113,4 (bulan)
Atau kamu hanya butuh waktu 9,5 tahun untuk bisa mempunyai rumah dengan cara membeli cash.
Tapi dengan catatan, jika jumlah uang yang di tabung adalah Rp. 1.5 juta, maka sisa gaji kamu adalah Rp. 1 juta.
Kami harus bisa hidup selama satu bulan dengan uang Rp. 1 juta tersebut, entah bagaimana-pun caranya.
Skema Ketiga
Jika skema kedua masih terlalu lama dan kurang menantang bagi jiwa-jiwa muda seperti kamu.
Ada skema ketiga yang lebih cepat dan menantang agar kamu bisa membeli rumah dengan gaji UMK Cirebon secara cash.
Cara ini sedikit ekstrim tapi kamu akan lebih cepat membeli rumah, berikut penjelasannya.
Jika pada skema kedua kamu harus menyisihkan uang dari gaji UMK Cirebon-mu sebesar Rp. 1.5 juta, maka pada skema ketiga ini kamu harus menyisihkan uang sebesar Rp. 2 juta dari gaji-mu.
Mari kita hitung, R : T = L
Rp. 170.000.000 : Rp. 2.000.000 = 85 (bulan)
Maka dengan kamu menyisihkan uang dari gaji UMK Cirebon-mu sebesar Rp. 2 juta setiap bulannya, kamu dapat membeli rumah hanya dengan waktu 85 bulan atau 7,1 tahun saja.
Singkat bukan? tentu saja, dengan skema ketiga ini, kamu akan lebih cepat membeli rumah.
Akan tetapi perlu di ingat, jika uang yang kamu tabung sebesar Rp. 2 juta perbulan, maka sisa uang yang kamu miliki untuk satu bulan ke depan hanya Rp. 500 ribu saja.
Dengan uang sebesar itu, kamu harus dapat memenuhi kebutuhan hidup-mu sehari-hari, seperti makan, membeli kuota internet, membeli bensin, dan sebagainya.
Kamu harus berhemat, mengurangi kegiatan yang akan mengeluarkan banyak uang, seperti nongkrong, ngedate dengan kekasih, atau memberi uang kepada orang tuamu.
Itu dia ulasan lengkap cara membeli rumah dengan tiga skema sederhana, kamu pasti bisa mempraktikannya, karena keinginan akan bisa tercapai jika kita memperjuangkannya.
